menghargai apa yang kita lakukan saat ini berarti menghagai hidup, waktu tak bisa di tarik mundur dan waktu tak perna berheti.

Jumat, 20 April 2007

DAPATKAH KONDOM MENYELAMATKAN HIDUP KITA?



Jawabnya adalah pasti. Bila digunakan secara benar dan konsisten, kondom mempunyai peranan penting dalam kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan penyakit menular seksual, termasuk HIV dan Hepatitis B. Penggunaan kondom yang baik akan mengurangi resiko terinfeksi penyakit-penyakit tersebut, bagi mereka yang tidak mampu berpuasa seks.

APAKAH KONDOM EFEKTIF UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT?


Ya. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, kondom lateks sangat efektif dalam pencegahan penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV, karena lubang pori-pori pada kondom lateks terlalu kecil untuk dapat dilalui oleh virus ini. Kondom lateks terbukti efektif untuk mencegah virus dan kuman penyebab herpes simplex, CMV, hepatitis B, chlamydia dan gonorrhea, dan virus HIV.

ADA YANG MENGATAKAN KONDOM ITU KURANG EFEKTIF UNTUK MENCEGAH PENYAKIT. BETULKAH ITU?

Turunnya keefektifan kondom lebih disebabkan pada faktor manusia. Pengetahuan dan penyebaran informasi tentang kondom masih sangat rendah sehingga orang belum menggunakannya secara tepat. Kegagalan kondom lebih sering disebabkan pemakainya tidak menggunakannya dengan benar, dan bukan karena mutu kondom itu sendiri.

Kegagalan penggunaan kondom mungkin disebabkan (antara lain):
1. Penyimpanan kondom yang kurang baik
2. Pemakaian kondom yang sudah kadaluarsa.
3. Pemakaian kondom dalam keadaan mabuk hingga tidak tepat pemakaiannya,
4. Kondom tersebut robek ketika dibuka dari bungkusan.

MENGAPA ORANG TIDAK MAU MENGGUNAKAN KONDOM?

Kebanyakan orang memberikan reaksi emosional atau salah persepsi. Hasil wawancara per telepon dengan responden heterokseksual di beberapa wilayah yang mempunyai angka penderita AIDS tinggi diketahui bahwa, ketidak-percayaan terhadap kondom lebih banyak pada kalangan pria Afrika, Amerika dan yang berpendidikan rendah. 54% responden percaya bahwa kondom kemungkinan rusak pada saat digunakan; 41% mengeluh kekurangan sensasi seksual; 35% merasa tidak nyaman membeli kondom dan 21% merasa tidak nyaman menggunakan kondom.

MENGAPA KONDOM?


Kondom adalah satu-satunya metode kontrasepsi yang telah terbukti dapat mengurangi resiko penularan Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS. Bagaimana keefektifan kondom lateks dalam mencegah atau mengurangi penularan PMS?

Berdasarkan studi pada orang-orang yang berperilaku seksual berisiko tinggi ditemukan bahwa kurang dari 1 orang yang tertular PMS pada kelompok pengguna kondom. Secara medis dan epidemi diketahui bahwa akan terjadi penurunan penularan PMS di antara para pengguna kondom. Dari studi tersebut juga diketahui bahwa kondom lateks efektif mencegah penyakit menular.


DAPATKAH VIRUS HIV DAPAT MENEMBUS KONDOM?

Salah persepsi yang seringkali muncul adalah bahwa kondom lateks memiliki pori-pori yang dapat dilalui oleh virus HIV. Peneliitian laboratorium membuktikan bahwa pori-pori pada kondom lateks tidak dapat dilalui oleh mikroorganisma termasuk virus HIV dan sperma.

Kondom yang berpori adalah kondom yang terbuat dari usus domba, yang kini sudah tidak pernah diproduksi lagi.

APAKAH SEMUA JENIS KONDOM AMAN?


Hanya kondom lateks (karet) yang dijamin keamanannya.
Kondom lateks dipastikan dapat menghalangi perpindahan cairan alat kelamin antara pasangan. Kondom lateks dirancang sedemikian rupa sehingga bisa menahan berbagai organisme kecil dalam cairan tubuh, seperti spermatozoa yang besarnya 0,003 millimeter atau 3000 nanometers, kuman gonorea sebesar 800 nm, trachomatis 200 nm, HIV 125 nm, dan virus hepatitis B 40 nm. Sebuah studi (1992) juga menunjukkan bahwa sekalipun kondom itu berpori, diperkirakan hanya 0,1 mikroliter cairan bisa lewat. Ini sama dengan 0,01% ejakulasi air mani yang hampir bisa dipastikan bebas dari HIV karena demikian kecil jumlahnya.

1 komentar:

yYe mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.