menghargai apa yang kita lakukan saat ini berarti menghagai hidup, waktu tak bisa di tarik mundur dan waktu tak perna berheti.

Kamis, 19 April 2007

HAK UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI

Setiap hari ada 6,000 remaja yang terinfeksi HIV di dunia(data UNADS-UNICEF). Sedang kan di kota bandung dari kasus HIV-AIDS yang di temukan 60% adalah remaja
Karena jumlah orang yang terinfeksi HIV meningkat dengan pesat di kalangan usia 15-­24 tahun, maka perlu dilakukan upaya-upaya khusus bagi kelompok tersebut. Agar menurunkan dampak secara keseluruhan, upaya dalam mendidik para kaum muda menjadi sangat penting karena pada intinya, memberdayakan generasi muda untuk melindungi diri mereka adalah langkah pertama untuk mengendalikan HIV-AIDS.
Selain itu, pada hakekatnya kaum muda memiliki hak untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan agar mereka tidak rentan terhadap epidemi ini dan mendapatkan perlindungan yang layak.

10 Fakta dasar tentang hak kaum muda atas informasi:

1. AIDS disebabkan oleh virus yang bernama "Human Immunodeficiency Virus" atau HIV, yang merusak sistem kekebalan tubuh. Orang yang hidup dengan AIDS akan terus menjadi lemah karena tubuhnya telah kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit."
2. Semua orang termasuk anak­anak, memiliki resiko untuk tertular HIV/AIDS sehingga semua orang perlu mengetahui tentang penyakit ini serta akses terhadap kondom untuk menurunkan resiko penularan."
3. Setiap orang yang menduga bahwa dirinya terinfeksi HIV sebaiknya menghubungi petugas kesehatan atau pusat pelayanan HIV/AIDS untuk mendapatkan .konseling dan testing yang terjamin kerahasiaannya."
4. Resiko penularan HIV melalui hubungan seks dapat diturunkan apabila:
· tidak melakukan hubungan seks;
· setia kepada satu pasangan;
· mengurangi jumlah pasangan seksual;
· melakukan seks yang aman, yaitu seks tanpa penetrasi atau dengan menggunakan kondom karena pengunaan kondom yang benar secara konsisten dapat menyelamatkan hidup serta mencegah penyebaran HIV."
5. Anak perempuan lebih rentan terhadap infeksi HIV dan memerlukan dukungan khusus untuk melindungi diri mereka sendiri dari hubungan seks yang tidak diinginkan dan tidak aman."
6. Orang tua dan guru dapat membantu para remaja untuk melindungi diri mereka sendiri dari HIV/AIDS dengan cara berbicara pada mereka tentang bagaimana menghindarkan diri dari penyebaran penyakit, termasuk menggunakan kondom secara konsisten."
7. lnfeksi HIV dapat ditularkan oleh ibu kepada bayi pada saat kehamilan atau kelahiran maupun saat menyusui. Perempuan hamil yang baru melahirkan dan tertular HIV atau menduga bahwa mereka terinfeksi, sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan atau mengupayakan tes serta konseling."
8. HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang tidak steril, seperti yang pada umumnya digunakan untuk menyuntikkan narkoba. Pisau cukur yang sudah terpakai, pisau atau peralatan tajam yang dapat memotong atau menusuk kulit dapat juga membawa resiko penyebaran HIV."
9. Orang yang terkena infeksi menular seksual (IMS) mempunyai resiko terbesar untuk tertular dan menularkan HIV pada orang lain. Orang dengan IMS harus segera mendapatkan pengobatan dan tidak berhubungan seksual atau melakukan seks yang aman (tidak penetrasi atau menggunakan kondom)."
10. Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV/AIDS atau siapapun yang diduga mempunyai resiko terinfeksi adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan merugikan kesehatan masyarakat. Setiap orang yang terinfeksi maupun yang terkena dampak dari HIV/AIDS membutuhkan dukungan dan kasih sayang."

Apa yang dapat dilakukan oleh para remaja?


Remaja dapat menjadi aktivis muda yang membantu mengkoordinasikan berbagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di lingkungannya dengan mengacu pada petunjuk pelaksanaan dan saran kegiatan dibawah ini (disarikan dari: "Be a Force for Change, Resource Booklet by American Association for World Health "),
Pelajari dan pahamilah bagaimana HIV/AIDS mempengaruhi hidupmu dan masyarakat disekitarmu;
Indentifikasi berbagai unsur dalam masyarakat, baik perorangan maupun organisasi yang bersedia untuk melakukan kegiatan pencegahan HIV/AIDS;
Tentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Apa yang ingin diberikan kepada masyarakat melalui kegiatan ini? Siapa saja yang ingin dijangkau?, dll.;
Pilih satu atau lebih kegiatan dengan tujuan yang jelas, capai kesepakatan, dan buatlah perencanaan yang memiliki komitmen jangka panjang;
Sertakan media masa dalam proses perencanaan karena penyampaian pesan melalui televisi, radio dan surat kabar adalah cara yang paling efektif untuk menianqkau kelompok sasaran secara luas;
Buatlah jadwal perencanaan kegiatan dan pastikan bahwa semua kegiatan serta tanggungjawab didelegasikan dengan baik dan benar;
Pertahankan sumber daya yang ada dengan membangun kerjasama untuk menggalang dana yang diperlukan;
Lakukan evaluasi dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan agar dapat selalu meningkatkan kualitas proses yang telah dijalankan.


Tidak ada komentar: